Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada “Rumah Makan Lesehan Dan Kolam Pancing Pak Gufron” Di Kecamatan Delanggu, Kabupaten Mojokerto

Dalam era globalisasi saat ini perkembangan perekonomian berkembang secara pesat. Persaingan banyak terjadi demi meningkatkan suatu perekonomian tersebut termasuk dalam dunia bisnis, demi mencapai keuntungan yang maksimal dengan mengacu pada kepuasan dan loyalitas konsumen. Untuk dapat mempertahankan bisnis kita perlu merencanakan strategi pemasarannya. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menganalisis tentang: Kepuasan konsumen, Loyalitas konsumen, Pengaruh marketing mix terhadap kepuasan konsumen, dan Penggaruh marketing mix terhadap loyalitas konsumen. Penelitian ini dilakukan di Rumah Makan Lesehan dan Kolam Pancing Pak Gufron pada bulan Maret 2018 yang berlokasi di Dusun Kedunggede Kecamatan Delanggu Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah produk (X1), harga (X2), tempat (X3), promosi (X4), SDM (X5), pendukung fisik (X6) dan proses(X7). Variabel dependent merupakan variable yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel Terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepuasan konsumen (Y1) dan loyalitas konsumen (Y2). Metode yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, pengambilan sample, kuisioner, dan dokumentasi.dengan menggunakan Uji struktural Equation Modelling (SEM). Uji SEM merupakan teknik analisis multivariat yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel yang lebih kompleks. Dalam penelitian converge validity akan digunakan batas pengukuran cross loading sebesar 0,5. Dari data yang telah diolah bahwa konstruk produk, harga, lokasi, promosi, SDM, fisik, proses, kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen menunjukkan bahwa semua variabel telah memenuhi syarat convergent validity. Evaluasi struktural (inner model) yang meliputi uji kecocokan model (model fit), path coefficient, dan R2. APC memiliki indeks sebesar 0,144 dengan nilai p value = 0,024. Sedangkan pada ARS memiliki indeks sebesar 0,205 dengan p value < 0,01. P value kedua indeks dari APC dan ARS menunjukkan hasil dibawah 0,05 yang berarti telah memenuhi kriteria APC dan ARS yang berarti nilai dari APC dan ARS sudah signifikan. AVIF juga menunjukkan indeks di bawah 5 yaitu sebesar 1,270, yang berarti nilai AVIF tidak terjadi multikolinealitas. Maka dapat disimpulkan bahwa model sudah fit dengan data sehingga dapat melanjutkan ke tahap pengujian berikutnya. Model struktural dalam WarpPLS 4.0 dievaluasi dengan menggunakan R2 untuk variabel dependen nilai koefisien path, dan p-value untuk uji signifikasi antar variabel dalam model. Berdasarkan data yang telah diolah, menunjukkan hasil bahwa R2 dari Y1 sebesar 0,18 yang berarti sekelompok strategi produk, harga, lokasi, SDM, fisik dan proses mampu menjelaskan variasi perubahan kepuasan konsumen sebesar 0,18 atau 18%, sedangkan sisanya sebesar 82% dijelaskan oleh variabel lainnya. R2 dari Y2 mempunyai nilai sebesar 0,23 atau 23% yang berarti produk, harga, lokasi, SDM, fisik, proses dan kepuasan konsumen mampu menjelaskan variasi perubahan loyalitas konsumen sebesar 23% dan sisanya sebesar 77% dijelaskan oleh variabel lainnya. Pengujian hipotesis Atribut produk, Fisik dan Proses berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen karena p-value masing-masing sebesar 0,010, 0,001 dan 0,011. Sedangkan harga, lokasi dan SDM tidak berpengaruh secara signifikan karena P-value diatas 10%. Atribut Harga, Lokasi dan SDM tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas konsumen karena p-value diatas 10% sehingga diputuskan untuk menerima H0, sedangkan untuk atribut produk, fisik, proses dan kepuasan konsumen berpengaruh secara positif dan signifikan hasil dari analisis didapatkan p-value masing-masing sebesar 0,008, 0,001, 0,011 dan 0,001. Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi bagi pihak perusahaan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Kepuasan dan Loyalitas Konsumen sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menetapkan strategi marketing mix agar menjadi lebih baik di masa mendatang sehingga dapat mengungguli kompetitor lainnya. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mampu menyempurnakan dan melakukan penelitian dengan responden yang lebih banyak